DISCLAIMER


Hati-hatilah di dalam investasi/trading di pasar modal karena ada risiko kerugian. Luangkan waktu anda untuk mempersiapkan investment plan/trading plan yang baik sehingga anda siap untuk menanggung keuntungan maupun kerugian. Kerugian atas investasi/trading menjadi tanggung jawab masing-masing pemilik modal.

Jumat, 07 Mei 2010

Market Crash jilid ke-2 akan Segera Terjadi ?

IHSG ditutup pada level 2810.616, turun 35.623 poin (-1.25%), dimana terendah sempat di level 2748, dengan volume transaksi 6.1Trilyun, Asing melakukan NET SELL sebesar 862 Milyard.

Saham top value yang naik :
BUMI, INDF, TLKM, ADRO, GJTL, ASII, AALI, BKSL, DOID.
Saham top value yang turun :
ASII, BBRI, UNTR, BBCA, BBTN, KLBF, ANTM, SMGR, BBNI, INTP, BDMN, ITMG, INDY, TINS.
Sektor yang naik : hanya Infrastuctur.
Sektor yang turun adalah : Consumer (-3.52%), Misc Ind (-3.13%), Manufactur (-2.67%), Finance (-1.32%), Trade (-1.09%), Basic Ind (-0.93%), Property (-0.87%), Agri (-0.76%), Mining (-0.13%).

Dow Jones ditutup pada : 10,520.32 turun -347.80 (-3.20%)
Nasdaq ditutup pada : 2,319.64 turun -82.65 (-3.44%).
Harga Nikel : 21800(bid) / 21900(offer), turun -75 USD
Harga Timah : 17550(bid) / 17650(offer) naik +25 USD.
Harga CPO : RM 2523 (770 USD) turun 7 RM.

Pagi yang mengejutkan bahwa Dow Jones turun hampir 1000 poin, terendah di 10.075, tepatnya turun sebesar 787 poin, walaupun akhirnya turun sebesar 347 poin.

Terdapat 2 alasan turun drastic atas Bursa Dow Jones ini adalah :
1. Kesalahan Electonik. (ini berita yang agak aneh terjadi di Negara Super Power?).
2. Krisis Yunani mulai berdampak keseluruh eropa.

Berikut berita lengkapnya :
Stock Selloff May Have Been Triggered by a Trader Error :
The shares are listed on the New York Stock Exchange, but the significantly lower share price was recorded on a different electronic trading venue.
"We don't know what caused it," said Procter & Gamble spokeswoman Jennifer Chelune. "We know that that was an electronic trade...and we're looking into it with Nasdaq and the other major electronic exchanges."
A different P&G spokesman had said earlier the company contacted the Securities and Exchange Commission, but Chelune said that he spoke in error.
One NYSE employee leaving the Big Board's headquarters in lower Manhattan said the P&G share plunge lay at the center of whatever happened.
"I'll give you a tip," the employee said, speaking on condition of anonymity. "P&G. Check out the low sale of the day. Something screwed up with the system. It traded down $30 at one point."
Nasdaq said it was working with other major markets to review the market activity that occurred between 2:00 p.m. and 3:00 p.m., when the market plunge happened.
The exchange later said it was investigating potentially erroneous transactions involving multiple securities executed between 2:40 and 3:00 p.m.
Nasdaq also said participants should review their trading activity for potentially erroneous trades.
The massive selloff, which began shortly after 2 pm ET, amplified concerns about the spreading European debt crisis as the approval of austerity measures by the Greek Parliament sparked renewed rioting in Athens.
"There is simply a growing recognition that Greece has got to default," banking analyst Dick Bove told CNBC.com. "The riots in the streets showed the decision to repay the debt was not going to be made by the people in Germany, France and Switzerland—it's going to be made by people in Greece and they're not going to repay it."
There also is a growing sense that any collapse of Greece could trigger a wave of defaults across Europe and even the world.
"We've seen a crisis start in a country—Greece—become regional, impact the whole of the Euro zone and is on the verge of truly going global," El-Erian, CEO of the world's biggest bond fund, told CNBC shortly before the selloff began.

IHSG sendiri kemarin menjelang pertengahan sesion ke-2, tiba-tiba saham BUMI bergerak naik, secara bandarmologie, saya hanya bisa mengatakan bahwa itu hanya pancingan bandar, agar kita menyangka IHSG rebound, supaya Asing bisa mendistribusikan saham-sahamnya lebih banyak lagi.
Dan memang itu terjadi, Asing Net SEll dari sekitar 300 Milyard, mendadak menjadi 800 Milyard lebih (Lebih besar dari hari kemarin'nya yang hanya sekitar 600 Milyard).

Tip Trading hari ini :
1. Priksa ulang dan teliti kembali, sebab-sebab penurunan Market DOW ini, agar tidak salah mengambil keputusan.
a. Apakah Market DOW turun karena Elektronic error, ataukah memang itu alas an yang dibuat-buat, masa sih di Negara canggih bisa terjadi ?
b. Saya khawatirnya itu hanya alas an yang dibuat-buat ?
2. Siap-siap kita menghadapi Market Crash Jilid ke-2, January Tahun 2008 Bursa diangkat tinggi-tinggi pada level 2838, akhirnya dibantai abis, bukan tidak mungkin Tahun 2010 ini IHSG diangkat tinggi-tinggi, sempat menyentuh 2997 akan dibantai habis ?
3. 2 Hari berturut-turut Asing melakukan Net Sell yang makin membesar, apabila hari ini dollar makin menguat (rupiah turun drastic), dan Asing masih melakukan Net Sell secara besar-besaran, maka out of market adalah paling bijaksana.
4. Belum ada istilah terlambat untuk melakukan Cut Loss bila memang kondisi sudah tidak kondusif lagi.
5. Sangat sulit bagi trader untuk bermain dengan cara posisi yang tidak kondusif seperti ini. Istilah sederhananya : “Susah Untung – Gampang Rugi”.
6. Kita tidak tahu berapa level terbawah dari satu saham, katakanlah saham GJTL, lowest adalah di 800, kemudian market rebound naik sampai sempat ke 880, berarti naik 10%, secara kasat mata sepertinya enak banget dalam waktu 1-2 jam bisa untung 10%, tetapi dalam prakteknya sangat sulit mendapatkan keuntungan seperti itu, kecuali Anda memang berani spekulasi buy dengan saham-saham Blue Chips dengan penurunan yang diatas 10%.
7. Oleh karena itu, hari ini saya tidak menampilkan banyak chart, bagi yang punya portofolio, apalagi yang banyak jenis dan sahamnya, marilah kita langsingkan dulu. Buat yang tidak mempunyai portofolio, boleh duduk manis, atau siap-siap untuk nyopet saja, karena belum saatnya untuk buy and hold, karena market masih akan ber’volatile tinggi.