Perusahaan Gas Negara (PGAS) akan memasok gas sebesar
30-40 miliar british thermal unit per hari (BBTUD) ke PLTGU
Cilegon, Banten pada tahun ini. Perjanjian jual beli gas (PJBG)
antara PLN dan PGN akan ditandatangani Oktober ini. Pasokan
gas sebesar itu dapat membangkitkan daya listrik hingga 200 MW.
Harga gas sekitar USD 5,6 dolar per MMBTU dengan jangka waktu
antara 3-5 tahun ke depan. Gas akan dialirkan melalui pipa
Sumsel-Jabar dari lapangan gas di Sumsel. Sebelumnya PGN
sudah memasok gas ke PLTGU MuaraTawar dan PLTGU Tanjung
Priok.
Perusahaan patungan antara Tambang Batubara Bukit Asam
(PTBA) dengan Trans Pacific dan China Railway diharapkan
rampung triwulan IV 2008. Saat ini sudah masuk pengajuan
pembentukan ke notaris. Perusahaan patungan tersebut dibentuk
dalam rangka pembangunan jalur khusus angkut batubara dari
lokasi tambang PTBA di Tanjung Enim, Sumatera Selatan ke
Lampung sepanjang 308 km. Nilai investasinya ditaksir mencapai
USD 1 miliar. Komposisi pendanaannya menggunakan ekuitas
bersama 30% dan sisanya pendanaan eksternal 70%. Jalur ini
dirancang dengan kapasitas angkut batubara sebanyak 20 juta ton
per tahun. Pengerjaannya diharapkan bisa dimulai tahun depan
dan operasi dijadwalkan pada tahun 2011.
Indofood Sukses Makmur (INDF) berencana mengakuisisi
100% saham Drayton Pte Ltd, pemegang mayoritas saham PT
Indolakto, senilai USD 350 juta yang akan rampung pada
Desember 2008. Dikatakan dana akuisisi akan didapat dari
pinjaman bank sebesar USD 175-245 juta dan sisanya kas
internal. Rencana akusisi itu ditandai dengan penandatanganan
perjanjian jual beli bersyarat dengan Pastilla Investment Limited
untuk mengakuisisi 100% saham Drayton Pte Ltd termasuk
piutang pemegang saham sebesar USD 100,5 juta.
Penandatangan perjanjian dilakukan pada 22 September 2008.
Drayton, perusahaan yang berkedudukan di Singapura,
mempunyai saham efektif sekitar 68,55% dalam PT Indolakto,
sehingga secara keseluruhan disebut rencana akuisisi.
International Nickel Indonesia (INCO) akan melakukan
serangkaian pertemuan dengan perwakilan komunitas investasi di
London dan New York pada tanggal 24-26 September 2008.
Penyelesaian restrukturisasi utang PT Semen Bosowa Maros ke
Bank Negara Indonesia (BBNI) sebesar Rp 500 miliar akan
tuntas 2012. Sudah ada kesepakatan penyelesaian dan Bosowa
sudah melakukan cicilan bulan lalu. Dari hasil pembicaraan,
pembayaran utang tetap akan dikenakan bunga komersial. Tidak
ada pemotongan ataupun haircut untuk pembayaran utang
termasuk bunganya.
Bank Negara Indonesia (BBNI) menargetkan "coverage ratio"
atau dana cadangan/provisi hingga akhir tahun mencapai 110%,
sementara hingga awal September telah mencapai 100%.
Coverage ratio itu akan ditingkatkan secara bertahap. Sejak tahun
lalu BNI sudah meningkatkan coverage ratio terutama untuk
menghadapi gejolak ekonomi seperti harga minyak. Tidak ada
revisi angka penyaluran kredit dari target semula akhir tahun
sebesar Rp 107 triliun.
Rabobank merupakan salah satu pihak yang berminat untuk
membeli saham Bank Bukopin (BBKP), tapi belum mengarah ke
prosentase kepemilikan yang akan dibeli dan masih melihat atas
kebijakan `single present policy` (kebijakan kepemilikan satu
bank). Rabobank saat ini sudah memiliki Bank Hagakita, namun
masih berminat untuk membeli BBKP.
Bank Bukopin (BBKP) berencana membentuk anak usaha yang
bergerak di bidang perantara perdagangan pasar efek atau
sekuritas tahun depan. Aksi ini bagian dari rencana perseroan
melakukan diversifikasi usaha. Sementara itu, 3 calon investor
membatalkan rencana mengakuisisi saham BBKP, yaitu Actis Intl,
Glendale Ltd dan Rabobank.
Telkom (TLKM) menjajaki akuisisi 51% saham PT Electronic Data
Interchange, yang dimiliki oleh Pelindo II guna mendukung
ekspansi di bidang IT. EDI selama 2007 mencatat sales Rp73
miliar dan laba bersih Rp16 miliar, dengan pertumbuhan 20% per
tahun.
Bakrieland Development (ELTY) menjajaki penerbitan obligasi
syariah Rp300 miliar untuk ekspansi bisnis.
Bapepam LK meminta penjelasan penjatahan Adaro Indonesia
(ADRO) karena disinyalir pihak terafiliasi ikut membeli saham IPO,
sehingga menyalahi prospektus. Sanksi kemungkinan akan
dikenakan kepada auditor penjatahan dan underwriter.
Holcim Indonesia (SMCB) menargetkan pertumbuhan
pendapatan sekitar 30% YoY atau mencapai Rp4.88 triliun pada
akhir 2008 nanti. Perseroan optimis didukung oleh membaiknya
pertumbuhan konsumsi semen domestik serta mengandalkan 2
pabrik semen di Narogong dan Cilacap.
Tunas Ridean (TURI) berencana untuk akuisisi perusahaan
bisnis otomotif pada tahun 2009 nanti dengan dana hasil
penjualan PT Tunas Financindo. Rencana tersebut masih dalam
tahap kajian. Di sisi lain perseroan telah menuntaskan pembelian
tanah seluas 486 meter persegi di Pecenongan, Jakarta Pusat
senilai Rp 3,6 miliar. Lahan tersebut akan dibangun gerai Toyota.
Selama ini perusahaan telah menyewakan setengah dari lahan
yang berada di Pecenongan itu. Sedangkan separuh lainnya telah
digunakan perseroan untuk pembangunan perusahaan automotif.
Excelcomindo Pratama (EXCL) menunjuk Standard Chartered
Bank untuk mengelola "cash management" dari XL. Mandat ini
mencakup suatu kelengkapan dari solusi cash management
menggunakan "Straight2Bank" yaitu platform elektronik dari
Standard Chartered Bank.
Harga perdana saham PT Metropolitan Kentjana yang bernilai
nominal Rp 100 ditetapkan sebesar Rp 110 per unit. Sebanyak
50 juta unit saham perseroan akan ditawarkan kepada publik di
pasar perdana dalam initial public offering (IPO). PT Metropolitan
Kentjana telah menunjuk Mandiri Sekuritas dan Lautandhana
Securindo sebagai lead underwriter dalam IPO tersebut.
PT Waskita Karya menargetkan pendapatan dan laba bersih
perseroan bisa tumbuh hingga 30% di akhir tahun ini.
Peningkatan kinerja ini dilakukan dalam rangka persiapan
melakukan IPO (Initial Public Offering). Hingga akhir 2007 Waskita
berhasil membukukan pendapatan Rp 2,3 triliun. Proyeksi
pendapatan untuk tahun 2008 sebesar Rp 2,99 triliun meningkat
30% atau setara dengan Rp 690 miliar. Peningkatan kinerja
tersebut tidak lepas dari kontribusi kontrak yang didapat
perseroan tahun ini. Proyek besar yang saat ini sedang dilakukan
oleh Waskita adalah Proyek Jembatan Suramadu yang
menghubungkan Surabaya dan Pulau Madura. Diperkirakan
proyek tersebut akan rampung di akhir 2009. Privatisasi Waskita
Karya sudah disetujui oleh DPR. Opsi yang diberikan yaitu IPO
dengan pelepasan saham maksimal 35%. Saat ini perseroan
masih menelaah kondisi pasar sambil melakukan persiapan
internal. Jika tahun depan kondisi pasar membaik dan kinerja
perusahaan sudah bagus maka IPO bisa dilakukan.
Menurut BPS : Pelaksanaan ibadah puasa diperkirakan tidak akan
terlalu membebani inflasi pada bulan September. Inflasi bulan
September diperkirakan hanya berada pada kisaran 0,5-
1%. Sementara itu Badan Pusat Statistik (BPS) mengundurkan
jadwal pengumuman inflasi bulan September menjadi 6 Oktober.
Rekap Laba (-Rugi) Emiten 9M18 vs 9M17
6 tahun yang lalu